Monday, June 1, 2015

anak bodoh!!!



aku lahir disebuah kampung dimana nilai-nilai budaya dan adat masih lah di pegang. selama 19 tahun aku tumbuh bersama orang2 di kampung. pada waktu aku kecil, keluargaku termasuk disegani orang2. ayahku adalah  kepala desa selama 2 periode, beliau pada waktu itu terkenal sebagai seorang yang berwibawa, berfikir kritis dan terpelajar. beliau selalu menyelesaikan masalah2. yang berdatangan dari para warga desa. ibuku sendiri adalah bidan yang membuka praktek di desaku, menolong wanita melahirkan adalah tanggung jawab beliau.
dan aku sendiri adalah anak manja yang suka sekali usil dan cengeng. aku dalam sehari dapat membuat menangis minimal 2 anak yang mnadi temanku. akupun semakin menjadi karena orang2 tidak berani memarahaku karena latar belakang keluargaku.

mungkin untuk beberapa orang kehidupan keluargaku adalah hal yang paling mereka impikan.
tapi setelah aku beranja dewasa, aku mulai berfikir dan merenung. aku ga mau keluarga seperti ini.
ayahku menjadi sangat tegas dan bisa dibilang kasar terhadapku, beliau tidak menoleransi kejahilan dan kepolosan anak kecil yang berbuat masalah. aku selalu ingat hukuman apa yang diberikan ayahku ketika aku mengambil uang 500 rupiah dari laci. beliau mengikat tanganku dan kakiku kemudian mengunciku dikamar dan meninggalkanku menangis. itu bisa berjam2 lamanya. dan kalian tau berapa umurku waktu itu??? 3 tahun.